“Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian dan sesungguhnya di sisi Allah jualah pahala yang besar.” - Surah Al-Anfaal, ayat 28

Thursday, September 28, 2006

Thaqif ~ You Rock!!!

Thaqif dah masuk 4 bulan.

Terbaru - Thaqif dah mula meniarap!!



Grip Exercise.


Sorry, nak isi minyak sat :)


Excuse my back, opsss!!

More pics at my fotopages

Monday, September 25, 2006

..Sebuah Basikal Tua



Selalunya, aku hanya lihat dia dari jauh.
Dia tak banyak cakap. Aku pun tak banyak bercakap.
Tapi aku banyak bercakap dengan orang lain. Dengan mak.
Dengan kakak. Dengan kawan-kawan. Dengan diri sendiri.

Selalunya, aku hanya lihat muka dia.
Lihat dari dekat, dan lihat dari jauh.
Kadang-kadang, dia bercakap dengan aku.
Menyuruh aku memegang kakinya.
Mengurut-ngurut betisnya yang lenguh.

Nanti dia akan kata lega dan suka.
Kembali menikmati rokok kertas gulung.
Sambil meneguk teh cap Senapang mak.
Kadang-kadang ada cekodok ikan bilis
Sedapnya cicah dengan sambal tumis.

Kalau bulan puasa datang,
dialah yang paling sibuk.
Mak tak kurang juga.
Aku pasti ternanti-nanti...
Kakak dan abang, pun sama...
Menanti sebuah basikal tua.

Pasti ada epal atau oren.
Pasti ada sesuatu yang bukan biasa.

Dan nanti,
bila sudah habis waktu terawih.
Kami girang bermain bunga api.
Mercun pun mesti ada!
Kata dia, "Buah tangan Apek kat pasar"

Api-api meletus dari mercun-mercun itu
Meriah, bercahaya dan berkilauan..
Semeriah hati kami..
Cahayanya bak kasih dia..
Berkilauan sehingga ke saat ini.

Sejak berbelas tahun lalu,
tiada lagi cahaya itu...
kerana dia telah pergi.
Yang tinggal pada kami adalah doa.
Moga Abah dicucuri Rahmat.

Basikal tua itu juga..
Sudah hilang dari pandangan.
Jasanya tak terhingga...















Gambar dipetik dari http://unsunghero.shutterchance.com

Thursday, September 14, 2006

... Tentang Kita

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

Dia bertanya kepada Tuhan :

"Para malaikat di sini mengatakan bahawa besok Engkau akan mengirimkan saya ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana; saya begitu kecil dan lemah ?"

Dan Tuhan menjawab:

"Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."

Bayi bertanya lagi:
"Tetapi disini; di dalam syurga ini, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi, bermain dan tertawa. Inikan sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."

"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia"

"Dan bagaimana bisa saya mengerti di saat orang-orang berbicara kepada saya jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?"

"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian. Dia akan mengajar kepadamu cara berbicara."

"Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu?"

"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"

"Saya mendengar bahawa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?"

"Malaikatmu akan melindungimu; walaupun hal tersebut mungkin akan mengancam jiwanya"

"Tapi, saya pasti akan merasa sedih kerana tidak melihatMu lagi"

"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu; walaupun sesungguhnya Aku akan sentiasa di sisimu"

Di saat itu, Syurga begitu tenang dan heningnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan :

"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut ?"

"Kamu akan memanggil malaikatmu itu:

"IBU"

Ingatlah sentiasa kasih sayang dan pengorbanan ibu. Berbakti, berdoa dan cintailah dia sepanjang masa..... Dialah sesatunya harta yang tiada galang gantinya dunia akhirat.... Dan untuk para ibu, ingatlah kisah ini dikala kamu hilang sabar dengan karenah anak-anak yang sedang membesar...sesungguhnya Syurga itu dibawah telapak kakimu..

Thursday, September 07, 2006

Terima Kasih

Terima kasih,
dua patah saja.
dua patah saja perkataan ini yang bisa meruntuh hati yang panas.
yang boleh meleburkan pahit duka di hati...

Terima kasih,
selalu perkataan ini dilupakan.
bukan tidak pernah kita teringat lagi demi untuk selafaz kata..
tapi tidak pernah endah untuk berterima kasih...

Terima kasih kepada terima kasih
terima kasih adalah kesedaran
terima kasih adalah keinsafan...

Terlalu banyak yang aku perlu berterima kasih...
Syukurlah.